(Sismaku)
Aku jatuh cinta kepada mu, entah
karena apa aku begitu
jatuh cinta kepadamu. Aku selalu bisa merasakan kamu di dekat ku seperti
layaknya ada hubungan antara kita. Bila kau makin menjauah entah kenapa aku
makin merasa kau semakin dekat dengan ku. Entah kenapa aku sudah gila, atau merasakan cinta
buta kepadamu. Begitu besar rasa cinta yang ada di hatiku untuk mu sampai
tak terbendung.
Sudah sekian lama ku pendam rasa
cinta yang begitu besar kepadamu. Mungkin setiap ku ungkapkan ini kepada mu,
selalu kau berkata untuk melupakan rasa ini. Tapi entah kenapa itu tidak
berarti kepadaku, seberapa keraspun aku berusaha rasa itu tetap ada. Bahkan
yang ku rasa cinta ini makin tumbuh dan membut ku sulit melupakan mu. Entah
kenapa hal itu bisa terjadi, aku belum bisa menemuan alasannya. Alasan kenapa
aku terus bertahan mencintai mu, walau kau jelas-jelas menolak ku. Mungkin bukan alasan untuk untuk bertahan, tapi
alasan untuk tetap menunggu cinta dari mu.
Aku tak tau kapan penantian ini
berakhr, Tuhan yang menentukan awalnya aku bertemu dengan mu. Tuhan yang
membuat ku jatuh cinta dan mengagumimu, karena Tuhan-lah aku mencntai mu.
Dan Tuhan-lah
yang tau akhir dari kisah yang ku
jalani
sekarang. Kisah yang di mana
aku berusaha membuat seorang wanta memperhatikan ku. Kisah dimana aku seperti
orang gila yang mengems akan sebuah cinta. Kisah yang aku sendiri tak menduga
akan ku jalani selama ini. Kisah yang belum ku tau akhirnya seperti apa. Apakah
seperti yang aku ingin kan,
atau yang Tuhan kehendaki.
Aku kira Tuhan sungguh jahat
kepadaku dengan mengrimu kepada orang lain. Mungkin Tuhan ingin membuat ku cemburu dengan
kedekatan mu bersama dia. Ya ku akui memanag aku cemburu, dan ku akui itu
adalah pukulan berat untuk ku. Tapi apa yang bisa ku perbuat, aku hanyalah
penonton yang hanya bisa bertepuk tangan ketika pertunjukan berjalan bagus. Aku
hanya penonton yang bisa melihat dari jauh betapa anggun seorang gadis yang
diciptakan-Nya. Gadis yang begitu mempesoan hingga ku tak peduli dengan apapun
di dunia
ini ketika aku memikrkannya.
Malang, 25 Januari 2017
0 Komentar