Masalah Negeri

Masalah Negeri


(Kak Cantik)
Semakin kesini masalah negri ini semaki pelik. tak ada penyelesaian, seperti lingkaran yang terus berputar tanpa ada ujungnya. Semua berteriak merasa paling benar sendiri,  serta memandang yang lain hina. Menuduh semena-mena tanpa dasar yang jelas deperti burung yang berkicau tak kenal henti jika tak di kasih makan. Dan semu itu semakin menjadi, ketika semua orang berpendapat tanpa punya dasar yang jelas untuk menyalahkan.
            Mengatasnamakan agama tanpa mlau kepada Tuhan, hanya untuk kepentingan politik belaka. Menghina agama lain dan merasa paling benar sendiri sebagai pemeluk agama. Ngomong nggak punya aturan, menghina orang sesukanya. Seperti dia seorang manusia yang tak punya salah dan dosa. menghubung-hubungkan dengan kebangkitan PKI. Anehnya negeri ini makin terlihat nyata, ketika sesorang gagal menjadi pemimpin malah mengandai-andaikan pemimpin lain dan menghina pemimpin sekarang sebagai penghianat negara. Semua itu dilakukan hanya sebagai siasat politik untuk menjatuhkan pemerintahan yang ada.
            Anehnya hal ini kok seperti peristiwa sejarah yang terulang kembali. karenah hampir pelakunya masih ada hubungan dengan orang-orang dimasa lalu. pertama difitnah sebagai bagian dari PKI, dicopot sebagi pemimpin negara, dan diberi gelar sebagai penghianat bangsa. padahal dia lah yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. dan partainya yang terdiri dari semua orang yang pernah ditindas entah oleh belanda atau PKI.
Sekarang kejadian yang hampir sama terjadi lagi. dituduh sebagai PKI dan diancam akan dilengserkan. Lalu seorang calaon akan di usung untuk mengantikan. membonceng keluarga cendana, keluarga cikeas dan lain sebagainya. Tak lupakah kalian pemimpin keluarga cendana yang membuat semua orang takut untuk keluar malam. Memerintah dengan tangan besi. dan politik KKN yang di jalankan hingga membuat negara yang mengalami masalah ekonomi yang mengarusakan Megawati menjual beberapa aset negara untuk menutupi hutang. Sedangkan keluarga cendana tetap makmuar, tanpa kurang satu apapun meski sudah dinyatakan sebagai keluarga koruptor indonesia.
            Sekarang mereka disuruh kembali dan digadang sebagi salah satu calaon pemimpin bangsa. Bodohnya bangsa ini, jika harus memilih mereka kembali sebagai pemimpin. Mungkin akan semakain hanjur saja bangsa ini dengan politik KKN mereka yang menbuat bangsa ini makain kere. Saya anggap ini hanya sebuah politik belaka yang digunakan untuk merebut kembali kekuasaan dari pemimpin yang sekarang. Keluarga ini seolah membela rakyat mengatasnamakan agama dan ikut dalam bariasan orang-orang yang tak tau apa yang mereka bela.
Dan ada Keluarga yang ikut campur dalam permasalahan ini. keluarga cikeas yang dulu pemimpinya dihina tanpa henti. pemimpin yang di anggap gagal dalam membangun bangsa Indonesia ini. sekarang malah dibela dan dianggap seoernag pahlawan bagi bangsa. Bodohnya jika pemimpin itu tak marah atas penghianaan yang ia dapat dimasa kepemimpinannya. Pastilah ada rasa dendam di hatinya atas penaghianan yang didapat. Apalagi dia seoerang tentara, yang tak sungkan menyerang oarang yang membuatnya tersinggung. Pastilah ada keinginan yang tersembunyi saat memilih untuk ikut dalam barisan yang katanya mujahidin.
Kalu masalah ulama-ulama yang merasa agamanaya dihina, satu pertanayan buat mereka, apakah nabi Muahammad pernah membalas dengan perang ketika ada yang menghina agama islam??. Nabi hanya berperang untuk menuntut haknya sebagi warag Mekah dan tak menyerang terlebih dahulu. Nabi Muhammad juga memaafakn mereka yang pernah menginanya dan melukainaya. Bahkan banyak muslim yang pernah disiksa oleh mereka kaum qurois, tapi malah memaafkan dan tak memblas perbutan itu. Mereka hanya mealawan ketika diserang dan dilukai. semabari hanya menunjukan bahwa muslim juga punya kekutan tapi tidak mau menyakiti.
Kenapa semua orang seperti melupakan sejarah, tak bercermin dari kejadian masa lalu. Dan tak belajar dari kesalahan yang telah dilakuakn dimasa lampau. semua seperti hanya terbutakan oleh hasutan-hasutan yang tak pernah menginginkan Indonesia bersatu. Dan semua tau, itu hasutan dari mana. Semua orang tau tapi tak peranh mau mengakuinya. Semua hanya terbutakan oleh profokasi yang tak patut didengarkan.
sekian.

Posting Komentar

0 Komentar