Seorang pengarang yang bergerak di ranah sastra eksperimental tidak hanya bermain dengan kata, tetapi juga dengan ruang, bentuk, dan visual. Di tangan mereka, buku bukan lagi sekadar tumpukan kertas berisi teks, melainkan kanvas yang memungkinkan kata-kata untuk melompat, menari, dan berinteraksi dengan gambar. Sastra unik ini, yang sering disebut concrete poetry …
Baca selengkapnyaSeorang pengarang adalah penenun kisah, namun benang yang digunakannya tidak selalu berasal dari peristiwa besar yang mengguncang dunia. Seringkali, inspirasi paling kuat justru lahir dari percikan kecil dalam masyarakat —sebuah bisikan lirih, selembar senyum, atau bahkan keheningan yang tak terucap. Bagi pengarang, percikan ini bukanlah hal sepele; ia adalah cermi…
Baca selengkapnyaBagi seorang pengarang, kata adalah kanvas, dan makna adalah palet warna. Namun, di luar tata bahasa dan diksi yang rumit, ada sebuah struktur tersembunyi yang membentuk inti dari setiap narasi. Struktur ini, jika divisualisasikan, dapat menjelma menjadi sebuah infografik. Bukan infografik data statistik, melainkan infografik seorang pengarang —sebuah peta visual y…
Baca selengkapnyaMengkritik adalah tindakan yang esensial dalam seni dan kehidupan sosial. Namun, di era di mana sensitivitas menjadi isu utama, seni mengkritik telah berkembang menjadi sebuah tantangan. Dalam sastra, ada sebuah metode yang telah teruji waktu untuk menyampaikan kritik pedas tanpa menyinggung secara langsung: satir . Satir adalah alat yang cerdas, sebuah pisau bedah…
Baca selengkapnyaSastra, seringkali, dipelajari dan dipahami dalam batas-batas nasionalnya. Kita membaca penulis Indonesia, Amerika, atau Prancis, seolah-olah karya mereka adalah entitas yang terisolasi. Namun, sastra adalah sebuah percakapan global yang tak pernah berhenti. Sastra perbandingan adalah studi yang membuka mata kita pada percakapan ini, sebuah disiplin yang melampaui…
Baca selengkapnyaTeori menulis sering kali terasa seperti kumpulan aturan dan elemen yang terpisah-pisah: plot , karakter , latar , sudut pandang , dan gaya . Namun, sebuah karya sastra yang hebat tidak pernah terasa seperti "daftar cek" yang dicentang satu per satu. Sebaliknya, karya sastra yang berhasil adalah bukti hidup bahwa semua elemen ini tidak berdiri sendiri, …
Baca selengkapnyaSastra, dalam esensinya, adalah sebuah cermin. Ia merefleksikan realitas, membedah jiwa manusia, dan menawarkan perspektif baru. Namun, seiring dengan evolusi media dan pasar, muncul sebuah fenomena yang mengkhawatirkan: karya tulis yang, meskipun laris, tidak mencerminkan esensi sastra itu sendiri. Alih-alih memperkaya pikiran dan emosi pembaca, karya-karya ini ju…
Baca selengkapnyaSastra Indonesia tidak tumbuh dalam satu malam. Ia adalah sebuah mozaik yang rumit dan dinamis, dibentuk oleh berbagai gelombang sejarah, politik, dan sosial yang silih berganti. Menggali perjalanan sastra dari era Pujangga Lama hingga masa kini bagaikan menelusuri aliran sungai yang terus berubah, di mana setiap belokan merefleksikan karakteristik unik dari sebuah…
Baca selengkapnyaPembelajaran sastra di sekolah dan universitas seringkali terasa seperti sebuah perjalanan kembali ke masa lalu. Kanon sastra klasik, yang terdiri dari karya-karya abadi dari masa lampau, menjadi pusat kurikulum, dan siswa diharapkan untuk memahami gaya, tema, dan konteks sejarahnya. Namun, di era digital yang serba cepat ini, muncul pertanyaan penting: apakah pend…
Baca selengkapnyaSejarah sering kali disajikan sebagai kumpulan fakta dan tanggal yang kering, dicatat oleh para sejarawan dengan objektivitas yang ketat. Namun, narasi ini sering kali gagal menangkap jiwa dari sebuah zaman: suara-suara yang terpinggirkan, emosi yang tersembunyi, dan pengalaman sehari-hari dari orang-orang biasa. Di sinilah karya sastra mengambil peran vital. Mesk…
Baca selengkapnyaPuisi, dalam imajinasi banyak orang, adalah sebuah ruang suci yang dipenuhi keindahan dan kelembutan. Ia adalah alat untuk merayakan cinta, alam, atau kesedihan yang mendalam. Namun, di balik citra puitis ini, terdapat dimensi yang lebih tajam dan subversive: satir . Penyair, dengan kepiawaian mereka dalam merangkai kata, seringkali menggunakan satir sebagai senjat…
Baca selengkapnyaWAFAIQ BALYA Saya adalah Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang Fakultas Bahasa Indonesia. Yang memiliki cita-cita sebagai penulis dan saya menerapkan tulisannya saya di blog saya ini. Saya berasal dari Jember. mungkin cerita saya akan membantu teman-teman menambah ilmu dan mengerti arti kehiduan sebenarnya..
Social Plugin