Pendahuluan Teks-teks kuno—dari epos peradaban Sumeria hingga naskah Jawa kuno—adalah fondasi bagi peradaban manusia. Karya-karya ini, yang seringkali disusun dari tradisi lisan, berfungsi sebagai gudang pengetahuan, hukum, dan tata krama. Namun, seiring berjalannya waktu dan pergeseran konteks budaya, garis batas antara fungsi naratif dan kebenaran harfiah mulai…
Baca selengkapnyaPendahuluan Sastra, dalam sejarahnya, selalu menjadi arena pertarungan antara ekspresi, etika, dan pasar. Dalam era digital, pertarungan ini menemukan medan baru melalui platform penulisan daring seperti Wattpad, Storial, atau media sosial, di mana genre fiksi dewasa eksplisit—sering disebut secara kolokial sebagai “sastra lendir”—berkembang pesat. Fenomena ini men…
Baca selengkapnyaPepatah kuno Tiongkok, yang dipopulerkan di dunia Barat sebagai, "Sebuah gambar bernilai seribu kata," bukanlah perbandingan kuantitatif literal, melainkan sebuah tribut terhadap kedalaman dan kecepatan komunikasi visual. Dalam ranah sastra, di mana kata adalah segalanya, pepatah ini berfungsi sebagai pengakuan puitis: ada dimensi pengalaman manusia yang…
Baca selengkapnyaSastra postmodernisme, yang muncul sebagai respons terhadap keyakinan absolut dan tatanan yang rapi dari modernisme, adalah sebuah aliran yang merayakan fragmentasi, ketidakpastian, dan parodi. Para pengarangnya tidak lagi percaya pada satu kebenaran universal atau narasi besar yang tunggal. Sebaliknya, mereka melihat dunia sebagai mozaik yang kacau, di mana setiap…
Baca selengkapnyaSeorang pengarang yang bergerak di ranah sastra eksperimental tidak hanya bermain dengan kata, tetapi juga dengan ruang, bentuk, dan visual. Di tangan mereka, buku bukan lagi sekadar tumpukan kertas berisi teks, melainkan kanvas yang memungkinkan kata-kata untuk melompat, menari, dan berinteraksi dengan gambar. Sastra unik ini, yang sering disebut concrete poetry …
Baca selengkapnyaSeorang pengarang adalah penenun kisah, namun benang yang digunakannya tidak selalu berasal dari peristiwa besar yang mengguncang dunia. Seringkali, inspirasi paling kuat justru lahir dari percikan kecil dalam masyarakat —sebuah bisikan lirih, selembar senyum, atau bahkan keheningan yang tak terucap. Bagi pengarang, percikan ini bukanlah hal sepele; ia adalah cermi…
Baca selengkapnyaBagi seorang pengarang, kata adalah kanvas, dan makna adalah palet warna. Namun, di luar tata bahasa dan diksi yang rumit, ada sebuah struktur tersembunyi yang membentuk inti dari setiap narasi. Struktur ini, jika divisualisasikan, dapat menjelma menjadi sebuah infografik. Bukan infografik data statistik, melainkan infografik seorang pengarang —sebuah peta visual y…
Baca selengkapnyaMengkritik adalah tindakan yang esensial dalam seni dan kehidupan sosial. Namun, di era di mana sensitivitas menjadi isu utama, seni mengkritik telah berkembang menjadi sebuah tantangan. Dalam sastra, ada sebuah metode yang telah teruji waktu untuk menyampaikan kritik pedas tanpa menyinggung secara langsung: satir . Satir adalah alat yang cerdas, sebuah pisau bedah…
Baca selengkapnyaSastra, seringkali, dipelajari dan dipahami dalam batas-batas nasionalnya. Kita membaca penulis Indonesia, Amerika, atau Prancis, seolah-olah karya mereka adalah entitas yang terisolasi. Namun, sastra adalah sebuah percakapan global yang tak pernah berhenti. Sastra perbandingan adalah studi yang membuka mata kita pada percakapan ini, sebuah disiplin yang melampaui…
Baca selengkapnyaTeori menulis sering kali terasa seperti kumpulan aturan dan elemen yang terpisah-pisah: plot , karakter , latar , sudut pandang , dan gaya . Namun, sebuah karya sastra yang hebat tidak pernah terasa seperti "daftar cek" yang dicentang satu per satu. Sebaliknya, karya sastra yang berhasil adalah bukti hidup bahwa semua elemen ini tidak berdiri sendiri, …
Baca selengkapnyaSastra, dalam esensinya, adalah sebuah cermin. Ia merefleksikan realitas, membedah jiwa manusia, dan menawarkan perspektif baru. Namun, seiring dengan evolusi media dan pasar, muncul sebuah fenomena yang mengkhawatirkan: karya tulis yang, meskipun laris, tidak mencerminkan esensi sastra itu sendiri. Alih-alih memperkaya pikiran dan emosi pembaca, karya-karya ini ju…
Baca selengkapnya
cerpen
WAFAIQ BALYA Saya adalah Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang Fakultas Bahasa Indonesia. Yang memiliki cita-cita sebagai penulis dan saya menerapkan tulisannya saya di blog saya ini. Saya berasal dari Jember. mungkin cerita saya akan membantu teman-teman menambah ilmu dan mengerti arti kehiduan sebenarnya..
Social Plugin