Memenuhi Batinku


Kenagku Dihati
Ku tulis tapak kaki dalam kata suci
Tapak langkah menyusur tangga kertas
Lewat jalan setapak dalam kabut bersama semua orang
Berlindung pada pohon besar dari panas dan hujan

Tempatku berdiri memang tak nyaman
Tak senyuman anak panggung berkursi putar
Tapi tempatku nyaman bagi kamu hina penghamba raja
Dan ku tau akan ke atas

Langkah demi langkah tersusun rapi berirama
Kadang menukik tajam, kadang naik dengan perlahan
Banyak batu sandungan dan kerikil-kerikil tajam
Kadang melukai, lalu kutinggalkan
Pikir ku, percuma marah pada batu murahan
Ku kenang saja dalam sekenario kehidupan

Tawa terlepas begitu saja saat senja datang
Kadang sedih menjelma saat panas terik datang
Mungkin inilah kehidupan
Drama terbesar, membuat isak tangis penonton di balik layar
Tak bisa berubah tanpa alur yang tepat
Harap-harap cemas, penonton dibuat keheranan

Mungkinkah ku harus tutup buku sekarang??
Tidak, masih panjang jalan menuju lautan
Berlayar ke sana memang tak gampang
Dengan rakit rapuh ku coba menuju cakrawala
Dan sajakku tetap bergumam sepanjang jalan


Kupu-Kupu Cantiku


Kupu-kupu cantik terbang di antara kapas putih di atas langit
Bersembunyi ia di antara kapas-kapas putih penyimpan tirta
Terbang bebas menuju nirwana
Sembunyi ia dari pandangan setan

Bukan ingin jadi tak berdosa
Hanya menjaga diri dari bahaya
Tujuan itu bukan dunia
Hanya tempat kecil di sisi Tuhan




Rindu Masa Lalu

Di tepian bibir pantai Payangan
Kesiur ombak membawa pesan kehidupan
Membawa rindu akan masa silam
Tertulis dalam hembusan angin
Masa indah penuh kenangan
Membuat ku rindu akan dirimu

Sedikit ku ingat raut wajah mu
Secantik laksana bidadari kayangan
Tapi tak bisa ku lukis sempurna
Kecantikan mu perempuan terindah

Rayu ku tak mempan
Kata-kata ku tak sempurna
Jika kau sudah dekat
Aku layak patung, tenggelam dalam kekaguman
Hidup tak pernah sempurna
Seperti layaknya kata tak bisa mewakili segalanya
Hanya pikiran ku yang bisa, menjelmakan mu secara sempurna

Hingga mata ini tertutup kelak
Rinduku hanya untuk mu di sana
Dekat dengan mu menghadirkan gembira
Hanya tak bisa ku lukis kan
Dan rindu, hanya tinggal rindu
Penyesalan seumur hidup dalam diriku
Sesal ku, yang tak bisa ungkapkan betapa aku mencintaimu


Memenuhi Batinku
Ku bukan pengarang
Ku bukan pujangga
Ku hanya pecinta
Sebuah keindahan yang tercipta
Bila ku ucap kata cinta
Dunia bergetar seketika
Jika ku rindu hadirnya
Laut menguap tanpa sebab
Rasakan semuanya
Engkau akan tau sebuah daya
Katakan perasaanmu
Maka hiduplah sebuah rasa
Cintamu terpaku, terbelenggu, dan terpasung
Di sudut hati dalam jiwa
Di ruang pilu, terbalut  duka
Bebaskan dia, temukan artinya!!
Apa pun yang terasa, hanyalah indah yang tercipta

Sismaku@
Malang,7 Desember 2017

Posting Komentar

0 Komentar